Diambil dari Hyundai Truck and Bus Newsletter, Autumn 2007, vol.02, No.07
Belum lama ini pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yaitu minyak tanah, premium dan solar. hal ini sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup operasional perusahaan transportasi. semenjak awal 2007 beberapa item fast moving parts naik dengan tajam. tentu gak bisa main sak penak udhel e dhewe naikin tarif. dan kenaikan bbm pun sangat telak memukul pertahanan akhir pengusaha (alah kaya tanding tinju aja).
ada beberapa tips yang dambil dari Hyundai Truck and Bus Newsletter, Autumn 2007, vol.02, No.07. o ya, sebenarnya tips ini lebih tepat untuk pengguna kendaraan yang sudah berotak komputer macam hyundai aero (6AB), mercedes OM904 dan OM906, hino CNG. tetapi secara garis besar dapat diaplikasikan ke seluruh kendaraan baik diesel maupun bensin.
1. Take Off
mesin keluaran baru seperti powertec engine (hyundai), 904/906(MB), k124 (scania) sudah dapat menyemburkan tenaga pada rpm rendah (800) dibandingkan mesin yang masih kontrol manual. jadi kalau mau bergerak dari posisi diam gak usah injek pedal dalem2, selain boros bbm juga plat kopling cepet haus.
2. Berakselerasi
ketika kendaraan sudah bergerak, secara alamiah kendaraan sudah memiliki gaya sehingga ngga usah menekan pedal dalam (pedal to metal) jika ingin berakselerasi. jika menekan pedal gas 100%, maka dalam 400m bus akan meminum 22ml solar lebih boros jika hanya menekan pedal 70%.
3. Shifting point 9oper persneling)
Terlalu banyak .sering pendah gigi juga akn menambah boros konsumsi bbm. dengan mengontrol perpindahan persnellng bbm dapat dihemat. usahakan menaikkan persnelling di batas hijau (1600). pada kecepatan konstan, jaga putaran mesin di daerah hijau(1300-1600). perpindahan di rpm 1900 menghasilkan kecepatan hampir sama dengan 1600 (beda 2kph) tetapi meminum bbm lebih boros 35ml. perbedaan kecepatan yang tidak signifikan dibandingkan dengan komsumsi bbm yang diminum.
4. Next Gear vs Top Gear
Jika kendaraan melaju pada kecepatan yang sama, oper gigi ke tingkat lebih tinggi lebih ekonomis daripada keukeuh di posisi gear sebelumnya. dalam jarak 200 m, perbedaan konsumsi bahan bakar adalah 60 ml.
5. Kecepatan konstan
jika kendaraan cepat berakselerasi dan begitu cepat pula deselerasi maka kendaraan juga lebih banyak meminum bbm, beda 147ml untuk 1000m.
Analisis ini diambil di Kwan Motor Road China, menggunakan 10 bus Hyundai Universe tanggal 15 maret 2007 pukul 17.30 waktu setempat.. setelah aplikasi, dapat dihemat rata-rata 15%.
penuls pernah coba mengaplikasikan metode ini pada mithsubishi Lancer GTI thn 91, jakarta smg bisa sekali isi full tank dengan kecepatn konstan rata-rata 100 kph. (1:15 jika menggunakan gaya coboy 1:12).
selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar